KARIMUN I detif.com - Usaha BBM illegal di wilayah Kabuten karimun nampaknya menjadi dan tidak ada sama sekali tersentuh hukum. Pemberitaan tentang maraknya BBM illegal di berbagai media massa dan elektronik sedikitpun tidak ada pengaruhnya bagi aparat untuk menindaklanjuti permasalahan ini yang jelas-jelas merugikan negara Milyaran ru[piah. Justru para pelaku /dalang pengusaha BBM illegal di karimun semakin melenggang dan ketawa dengan adanya pemberitaan di media massa. "Tulis ajalah pak, sepuas bapak, percuma juga bapak beritakan dan tidak akan di tanggapi oleh aparat penegak hukum" cetus JN (37) pengusaha bbm illegal yang sudah lama menggeluti usaha bbm illegal via handpone seluler beberapa waktu lalu.
Ucapan seorang mafia bbm illegal tersebut diatas nampaknya memeang sepele, namun mengandung arti yang san gat mendasar terhadap tupoksi para aparat penegak hukum yang seolah-olah memang oknum aparat lah yang membackup usaha bbm illegal ini.
Diduga oknum aparat penegak hukum tidak hanya memback-up usaha para mafia bbm illegal yang ada di wilayah perairan Karimun justru ikut juga berkecimpung untuk menggeluti bisnis haram ini.
hasil investigasi detif.com di lapangan ada delapan titik pelabuhan tikus dan sekaligus tempat penampungan bbm illegal di pulau Karimun, belum termasuk pulau-pulau lain yang ada di wilayah Kabupaten Karimun.
Pihak aparat kepolisian resort karimun bukannya tidak tahu usaha bbm illegal ini. Ironisnya, keberadaan pelabuhan tikus tempat bongkar muat bbm illegal ini tidak jauh dari pos-pos penjagaan para aparat penegak hukum alias bertetangga. Bak pepatah " Semut nun jauh di pulau seberang keliahatan, gajah di depan mata tidak nampak", pihak aparat penegak hukum terkesan membiarkan dan pura-pura tidak tahu.
Maraknya usaha bbm illegal di bumi berazam ini tidak lagi kucing-kucingan sama pihak aparat penegak hukum alias terang-terangan di depan mata para aparat.
JN (37) misalnya, pebisnis bbm illegal yang memiliki belasan kapal pengangkut BBM illegal jenis solar ini, sering memberikan upeti terhadap aparat demi kelancaran usahanya, maka tak heran jika usaha haramnya ini lancar dan aman-aman saja.
Lain JN, oknum aparat TNI AL yang bertugas di karimun pun ada yang langsung ikut berkecimpung dalam usah bbm illegal. "Ini bangunan tempat penyimpanan BBM Solar illegal yang di bekengi oknum TNI AL pak" ujar salah satu warga pasir panjang kepada detif.com seraya menunjuk bangunan tempat penyimpanan bbm, illegal. Bangunan seluas kurang lebih 700 m persegi yang terletak di pasir panjang ini di pagar tembok setinggi 3 m, di dalam bangunan terdapat tanki berukuran besar tempat penampungan bb, illegal jenis solar dan satu unit truk tanki minya berukuran 5000 liter, di belakang bangunan di pasang pipa besi sepanjang hampir 200 meter menuju laut hingga ke kapal tempat bongkar muat bbm illegal jenis solar.
masyarakat setempat sangat resah dengan adanya bangunan tempat penyimpanan bbm illegal jenis solar tersebut, takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti kebakaran misalnya.
Menurut ketua LSM Karimun Hijau Rahmat Kurniawan dari hasil investigasinya, ternyata bangunan tempat penyimpanan bbm illegal itu belum memiliki izin dari instansi yang bersangkutan. (Sunar/detif.com)
0 komentar:
Posting Komentar