KARIMUN I detif.com - Melihat kemajuan zaman yang begitu pesat sehingga pengaruh besar yang menunjukkan hasil dampak terburuk bagi masyarakat indonesia khususnya dari kalangan pelajar dan remaja sangat di rasakan sekali.Apalagi saat ini kita ketahui banyak sekali dari kalangan pelajar yang mengkonsumsi obat-obatan terlaranag ( narkoba ) dan pergaulan sexs bebas sehingga mengakibatkan penularan HIV/AIDS meningkat.
Melihat semakin maraknya dan meningkat angka dari tingkat pelajar yang mengunakan obat-obat terlarang serta pergaulan sexs bebas yang menimbulkan HIV/AIDS,Badan Narkotika Kab.Karimun Karimun ( BNKK) bekerjasama dengan pemkab karimun menggelar kegiatan cerdas cermat narkobat dan HIV/AIDS tingkat pelajar SMP/SMA sekabupaten karimun,29/09.
Ketua panitia pelaksana dari dinas kesehatan Kab.Karimun dalam laporanya mengatakan,dalam kegiatan ini sebanyak 54 regu yang mengikuti yang mana peserta berasal SMP/SMA sederajad sekabupaten karimun dengan rinciannya,21 regu SMP dari rayon Kec.Karimun dan 11 regu SMP dari rayon Kec.Kundur.Untuk tingkat SMA sederajat,13 regu SMA dari rayon Kec.karimun dan 9 regu SMA dari rayon Kec.Kundur.” Terangnya.
“ Dari Sembilan kecamatan di kab.karimun,hanya delapan kecamatan saja yang mengirimkan perwakilan dari sekolah,sedangkan satu kecamatan lagi,yakni kec.moro tidak mengikuti lomba tersebut.” Ujarnya.
Lanjut Panitia,untuk kegiatan cerdas cermat di bagi dua kelompok yaitu,SMP dan SMA sederajad yang mana pelaksanaannya di bagi dua rayon,rayon di maksud adalah,rayon kec.kundur dan rayon kec.karimun.Untuk rayon kec.kundur terdiri dari,kec.kundur utara,kundur barat,durai dan kec.moro,sedangkan rayon kec.karimun terdiri dari,kec.karimun,meral,tebing dan kec.buru.
Dimana dalam kegiatan ini di adakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahayanya narkoba dan HIV/AIDS serta bahay yang di timbulkan sehingga di harapakan pelajar emnjauhi narkoba,menghindari terjerumus kedalam lingkaran gelap peredaran narkoba dan menjauhkan diri dari hal-hal yag dapat menularkan penyakit HIV/AIDS.Waktu pelaksanaan babak penyisihan dan semifinal untuk rayon kec.kundur telah di laksnakan 27/09 lalu,babak penyisihan SMP rayon karimun akan di laksnakan 29/09 sedangkan untuk babak penyisihan dan semifinal SMA rayon karimun akan di gelar 30/09.Selain itu,semifinal SMP dan babak semifinal SMP/SMA akan di langsungkan 01/10 mendatang.” Katanya.
Dalam kegiatan ini pihak panitia telah menyediakan hadiah untuk juara 1,2 dan 3 serta akan di berikan uang pembinaan,piala dan piagam.Di sampan itu,khususnya peserta rayon yang berasal dari kec.kundur telah memasuki final akan di berikan biaya transpotasi oleh pihak panitia.” Ujar Ketua Panitia menghakiri laporannya.
Skretaris BNK Kab.Karimun,Rachmadi kepada Koran ini mengatakan,bahayanya penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan,hal ini di latarbelakangi oleh kondisi krusial penyalahgunaan dan peredarannya juga resultante meningkatnya berbagai tindak kejaahatan baik yang bersifat konvensional,transnasional maupun kejahatanberdemensi baru yang mengarah kepada kejahatan luar biasa ( Extra Ordinary Crime ),bahkan sampai pada Narco-Terorisme.Permaslahan penyalahgunaan dan peredaran terhadap narkoba telah menimbulkan bahaya banyak korban,terutama dari kalangan muda.” Ujar Rachmadi.
Rachmadi juga mengatakan,salah satu penyebabnya adalah karena masih kurangnya pengetahuan remaja akan bahaya narkoba.Dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang bahayanya narkoba dan HIV/AIDS ataupun bahay yang di timbulkannya,maka Badan Narkotika ( BNK ) terpanggil untuk mengadakan kegiatan ini,kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran untuk pelajar tingkat SMP/SMA sederajad.
“ Dengan di laksaanya kegiatan semacam ini,dapat meningkatkan pengetahuan pelajar akan bahayanya narkoba dan HIV/AIDS,sehingga seluruh pelajar menjauhi narkoba,menghindari dan tidak terjerumus kedalam lingkaran gelap peredaran narkoba dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit HIV/AIDS.”Harap Rachmadi.
Pada kesempatan ini,Rachmadi juga mengatakan,secara organisasi yang mana tertuang dalam UUD No 22 tahun 1997,masih mengunakan nama Badan Narkotika ( BNK ),di UUD tersebut di himbau harus membuat SKPD,tapi dalam perjalanannya sampai tahun 2009,hanya sebagaian kecil kabupaten/kota dan provinsi yang membentuk SKPD,melihat kejadian itu,maka di timbulkan UUD No 35 tahun 2009,di dalam UUD baru tersebut ada perubahan yakni dari BNK menjadi BNKK.Secara organisasi BNK adalah SKPD yang masih di bawah naungan Pemda,sedangkan BNKK suatu organisasi instansi vertical.
Di tanya tentang soal data berapa jumlah tingkat pelajar yang mengkonsumsi narkoba dan penularan HIV/AIDS,Rachmadi tidak bisa menjawab secara maksimal,karena BNK masih organisasi,belum instansi vertical,yang lebih mengethaui tentang hal itu ialah pihak kepolisian,” Untuk data-data yang akurat mengenai hal tersebut,pihak kepolisianlah yang lebih tau dan akurat mas “ Tutur Rachmadi.
Disamping itu,Rachmadi memprediksi tiga puluh enam persen penghuni lapas yang mengkonsumsi narkoba.Bentuk narkoba bukan hanya obat-abaan terlarang atau narkotika saja,dari rokok juga terdapat narkoba,tapi bukan itu yang di terapkan,ada golongan-golongan narkoba yang ada tuntuttan hukum pidananya.Khusus di Kab.Karimun jumlah persen tingkat pelajar yang mengkonsumsi narkoba golongan 1,2 dan 3 belum banyak tedapat,tapi kita juga perlu antispasi dalam mengatasi hal tersebut.Ketidak dapat hadirnya perwakilan dari kec.moro di karenakan belum adanya partisipasi dalam kegiatan ini,hal itu di akibatkab keterbetasan anggaran yang kita miliki,sebenarnya kita inginkan seluruh kecamatan yang ada hadir di dalam kegiatan ini.” Katanya.
Wakil Bupati Karimun,H.Aunur Rafiq sekaligus Ketua BNK Kab.Karimun dalam sambutanya menyatakan,dengan di adakan kegiatan ini kalangan pelajar bisa berkompetisi dalam mengetahui bahayanya narkoba dan HIV/AIDS.Walaupun kegiatan ini baru pertama kali di selengarakan,tapi minat pelajar untuk mengikuti kegiatan sangat ramai.Saya mengharapkan kegiatan ini di adakan setiap tahunnya.”Harap Rafiq. Nov
0 komentar:
Posting Komentar