BATAM - Sekitar 168 Penumpang Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6 536 sempat panik saat mendengar ledakan dari bawah pesawat saat hendak mendarat di Bandara Internasional Hangnadim Pulau Batam Kepulauan Riau. Kendati ledakan tidak cukup besar namun sempat membuat ratusan penumpang asal Surabaya itu panik bukan kepalang karena pesawat mengalami goncangan.
Kejadian tersebut terjadi saat pesawat melakukan pendaratan. Tak lama berselang ledakan terdengar dari bawah pesawat dan mengakibatkan terjadinya goncangan di dalam pesawat. Suara histeris penumpang pun menggema di dalam pesawat serta kepanikan tidak terelakkan. Para kru pesawat baik mekanik maupun Pramugari tidak dapat berbuat banyak. Mengetahui kejadian tersebut Pramugari melalui pengeras suara di pesawat memperingatkan agar penumpang tetap tenang. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun para penumpang masih berebut untuk turun setelah pesawat berhenti dengan sempurna.
Pantauan koran ini dilapangan, peristiwa tersebut terjadi akibat satu dari dua ban depan pesawat pecah. Sementara sumber di Bandara Hang Nadim Batam menyebutkan, pesawat mengalami kerusakan pada sistem pengereman. "Saat pesawat melakukan pendaratan menuju apron, pas berbelok dari run way ke taxi way, ban sebelah kanan pecah. Tapi insiden ini tidak mengganggu operasional bandara," ujar Kabid Operasional Bandara Hang Nadim P. Banjarnahor.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun penerbangan berikutnya pesawat ini ke Palembang harus mengalami penundaan (delay) selama satu jam. Pesawat yang dijadwalkan terbang menuju Bandara Sutan Mamhmud Badarudin II Palembang Sumsel sekitar pukul 09.00 WIB ditunda selama satu jam menunggu pesawat pengganti yang didatangkan Batavia dari Jakarta. Beritanya memang sudah lama, tapi traumanya masih terasalah.
Kejadian tersebut terjadi saat pesawat melakukan pendaratan. Tak lama berselang ledakan terdengar dari bawah pesawat dan mengakibatkan terjadinya goncangan di dalam pesawat. Suara histeris penumpang pun menggema di dalam pesawat serta kepanikan tidak terelakkan. Para kru pesawat baik mekanik maupun Pramugari tidak dapat berbuat banyak. Mengetahui kejadian tersebut Pramugari melalui pengeras suara di pesawat memperingatkan agar penumpang tetap tenang. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun para penumpang masih berebut untuk turun setelah pesawat berhenti dengan sempurna.
Pantauan koran ini dilapangan, peristiwa tersebut terjadi akibat satu dari dua ban depan pesawat pecah. Sementara sumber di Bandara Hang Nadim Batam menyebutkan, pesawat mengalami kerusakan pada sistem pengereman. "Saat pesawat melakukan pendaratan menuju apron, pas berbelok dari run way ke taxi way, ban sebelah kanan pecah. Tapi insiden ini tidak mengganggu operasional bandara," ujar Kabid Operasional Bandara Hang Nadim P. Banjarnahor.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun penerbangan berikutnya pesawat ini ke Palembang harus mengalami penundaan (delay) selama satu jam. Pesawat yang dijadwalkan terbang menuju Bandara Sutan Mamhmud Badarudin II Palembang Sumsel sekitar pukul 09.00 WIB ditunda selama satu jam menunggu pesawat pengganti yang didatangkan Batavia dari Jakarta. Beritanya memang sudah lama, tapi traumanya masih terasalah.
0 komentar:
Posting Komentar