Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah DPKKD Pelalawan Lahmuddin belum lama ini tampak gugup dan mencak-mencak ketika diperiksa Kasi Pidsus Kajari Pangkalan Kerinci, Pelalawan Riau. Lahmuddin dalam pemeriksaan tersebut berstatus saksi atas kasus dugaan korupsi Pembangunan Puskesmas Rawat Inap di Kecamatan Bunut, Pelalawan Riau
Pemeriksaan difokuskan berkaitan dengan penerbitan surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada rekanan kontraktor Pelaksana pengerjaan proyek Puskesmas Rawat Inap.
Kasi Pidsus Ade Indrawan SH yang didampingi sejumlah Jaksa lainnya seusai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di Kantor Kejaksaan di SP 6 Pangkalan Kerinci, Mengatakan, pemanggilan terhadap Lahmuddin saat ini adalah untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya sudah dilakukan pemanggilan namun yang bersangkutan tidak bisa hadir, "Kita berharap yang bersangkutan bisa memberikan keterangan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lancar" terangnya seraya berlalu.
Sesaat kemudian, begitu kasi pidusus memasuki ruangannya, saksi kasus dugaan korupsi yakni Kadis DPKKD Pelalawan Lahmuddin, mencak-mencak dan marah terhadap Jaksa Penyidik hingga keluar dari ruangan pemeriksaan seraya berteriak mencari Kepala Kejaksaan Pangkalan Kerinci di Rumah Dinasnya yang tidak jauh dari Kantor Kejaksaan tersebut.
Aksi Lahmuddin mencari Kajari Isrofi SH. MH tentu saja mengundang sejuta tanya ada apa antara Kajari dengan Lahmuddin? Lahmuddin keluar dari ruangan pemeriksaan dan berteriak mencari Kajari.
“Mana Kepala Kejaksaan ini, saya tidak suka di periksa Jaksa seperti ini" ujarnya. Jun/RSidik
Pemeriksaan difokuskan berkaitan dengan penerbitan surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada rekanan kontraktor Pelaksana pengerjaan proyek Puskesmas Rawat Inap.
Kasi Pidsus Ade Indrawan SH yang didampingi sejumlah Jaksa lainnya seusai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di Kantor Kejaksaan di SP 6 Pangkalan Kerinci, Mengatakan, pemanggilan terhadap Lahmuddin saat ini adalah untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya sudah dilakukan pemanggilan namun yang bersangkutan tidak bisa hadir, "Kita berharap yang bersangkutan bisa memberikan keterangan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lancar" terangnya seraya berlalu.
Sesaat kemudian, begitu kasi pidusus memasuki ruangannya, saksi kasus dugaan korupsi yakni Kadis DPKKD Pelalawan Lahmuddin, mencak-mencak dan marah terhadap Jaksa Penyidik hingga keluar dari ruangan pemeriksaan seraya berteriak mencari Kepala Kejaksaan Pangkalan Kerinci di Rumah Dinasnya yang tidak jauh dari Kantor Kejaksaan tersebut.
Aksi Lahmuddin mencari Kajari Isrofi SH. MH tentu saja mengundang sejuta tanya ada apa antara Kajari dengan Lahmuddin? Lahmuddin keluar dari ruangan pemeriksaan dan berteriak mencari Kajari.
“Mana Kepala Kejaksaan ini, saya tidak suka di periksa Jaksa seperti ini" ujarnya. Jun/RSidik
0 komentar:
Posting Komentar