JAKARTA, det_info - Sejak di tetapkannya Miranda Goeltom sebagai tersangka kasus kasus suap cek pelawat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kelihatan semakin tua. Tubuhnya yang dulu keliahatan tampak muda kini semakin keriput dan tampak kurus. Hal ini tentu semakin membuat kesehatannya semakin memburuk. Pasalnya belum ditahan saja, Miranda sudah kelihatan kurang sehat. Maklum di usianya yang seharusnya menikmati sisa hidupnya kini harus dihadapkan dengan perkara yang besar yang memakan banyak energi dan pikiran.
Namun begitu, Miranda tampaknya menyimpan rapat permasalahan yang dialaminya. Baik dari kesehatan maupun dari belenggu permasalahan hidup yang dialaminya kini. Status tersangka miranda yang ditetapkan KPK dalam kasus suap cek pelawat pada Kamis, 26 Januari 2012, kemarin jelas membuat Mantan deputi senior Bank Indonesia ini kian terpuruk. Bukan hanya bagi dirinya, juga bagi keluarga dan kerabat dekat yang selala ini mendukungnya habis-habisan.
Kasus Miranda terkuak ketika itu ia memenangkan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR pada 2004 lalu. Di balik kemenangan itu, Miranda diduga berperan menyuap politikus dengan cek pelawat. Kecurangan tersebut kini berbuah pilu. Alamat yang terakhir dalam sebuah perjalanan hidup dan karir harus berakhir di jeruji besi. Tempat nan kian gelap, tanpa barang mewah, kasur harga puluhan juta rupiah, apalagi ruangan ber AC.
Namun begitu, Miranda tampaknya menyimpan rapat permasalahan yang dialaminya. Baik dari kesehatan maupun dari belenggu permasalahan hidup yang dialaminya kini. Status tersangka miranda yang ditetapkan KPK dalam kasus suap cek pelawat pada Kamis, 26 Januari 2012, kemarin jelas membuat Mantan deputi senior Bank Indonesia ini kian terpuruk. Bukan hanya bagi dirinya, juga bagi keluarga dan kerabat dekat yang selala ini mendukungnya habis-habisan.
Kasus Miranda terkuak ketika itu ia memenangkan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR pada 2004 lalu. Di balik kemenangan itu, Miranda diduga berperan menyuap politikus dengan cek pelawat. Kecurangan tersebut kini berbuah pilu. Alamat yang terakhir dalam sebuah perjalanan hidup dan karir harus berakhir di jeruji besi. Tempat nan kian gelap, tanpa barang mewah, kasur harga puluhan juta rupiah, apalagi ruangan ber AC.
0 komentar:
Posting Komentar