Top News

Top News
Prabu Update :

Agar Terbebas Dari Buta Huruf

Senin, 26 September 2011



KARIMUN  I detif.com - Warga Suku Akit yang tinggal di Teluk Setimbul, Kelurahan Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, belajar membaca melalui sarana pendidikan anak usia dini yang didirikan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Sinar Bangsa.


"Di daerah sini tidak ada sekolah untuk orang dewasa yang buta huruf. Warga belajar membaca di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang didirikan di atas tanah milik saya," kata Teru, Ketua RT 02/RW 04 Teluk Setimbul, Kelurahan Pasir Panjang, di Teluk Setimbul, Jumat. Sekolah PAUD tersebut, menurut dia, berdiri sejak beberapa tahun lalu dengan memanfaatkan rumah panggung dengan panjang sekitar 7 meter dan lebar 6 meter, terbuat dari papan dengan dinding kawat.

"Tanah dan bangunannya saya pinjamkan agar bisa dimanfaatkan untuk sekolah warga RT 01, 02, 03 dan 04. Di sini hanya ada sekolah PAUD, sedangkan sekolah dasar ada di Kampung Sepedas beberapa kilometer dari sini," katanya.

Kawasan Teluk Setimbul yang berada di pantai utara Pulau Karimun Besar dan berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Tanjung Balai Karimun dihuni Suku Akit yang berprofesi sebagai nelayan. Di kawasan tersebut tinggal sekitar 171 kepala keluarga Suku Akit dengan jumlah penduduk sekitar 591 jiwa.

"Sebagian besar warga tidak bisa membaca karena tidak pernah sekolah. Mereka baru belajar membaca sejak sekolah PAUD berdiri," ucapnya. Ia menuturkan, dulunya, antusias warga untuk belajar membaca cukup tinggi, setiap hari terdapat sekitar 20 hingga 30 orang yang belajar bersama anak-anak. "Sekarang mulai berkurang karena kesibukan mencari nafkah di laut. Istri saya dulu juga belajar di sana, sekarang tidak lagi karena harus mengasuh anak," katanya.

Menurut dia, Suku Akit yang dulu tertinggal kini mulai maju, anak-anak mulai sekolah sejak pemerintah membebaskan uang sekolah. "Sekarang tidak ada anak yang tidak sekolah. Yang buta huruf hanya bapak atau ibunya saja," ucapnya. Selain tertinggal dalam bidang pendidikan, suku Akit juga memiliki rumah yang tidak layak huni. Mereka mulai menikmati rumah layak huni melalui Program TNI Manunggal Masuk Desa.

"Tahun lalu kami mendapat bantuan rehab satu unit rumah melalui TNI Manunggal Masuk Desa. Tahun ini 4 unit dari program rehab rumah dari pemerintah daerah," katanya. Ia berharap pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Suku Akit, baik melalui pendidikan maupun peningkatan kesejahteraan. "Kami juga ingin maju seperti masyarakat lain," ucapnya.

Sekretaris Lurah Pasir Panjang Budi Firawan mengatakan anak-anak Teluk Setimbul bersekolah di dua sekolah, yaitu di Kampung Sepedas dan Pasir Panjang. "Yang buta huruf mungkin hanya orang-orang tua. Kami tidak punya laporan berapa jumlah warga yang tidak bisa membaca," kata dia. Lembaga PAUD yang didirikan PKBM Sinar Bangsa, menurut Budi merupakan salah satu sarana bagi warga di daerah tersebut agar terbebas dari buta huruf. ant/Jun M
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Posmetro Prabu 2010 -2011 | Design by Posmetro Prabu | Published by