SMAN 1 Kundur Wakili Kepri di Tingkat Nasional

KARIMUN, I detif.com - Meski tak mendapat juara umum, setidaknya siswa SMAN 1 Kundur bisa berbangga hati karena telah masuk pada peringkat lima besar lomba cerdas cermat UUD dan TAP MPR di Jakarta 16 september kemarin. Perjuangan para siswa SMAN 1 Kundur harus berhenti di semi final setelah berhasil menyisihkan 18 kelompok yang mewakili 18 provinsi masing-masing.  Demikian diungkapkan   Drs. Subari, guru SMAN 1 Kundur yang mendampingi para siswa ke Jakarta kepada koran ini. Dikatakan, ada beberapa kendala yang memaksa para siswanya tersingkir di babak semi final.

"Terkadang faktor pencet bell yang kurang cepat karena ada sesi pertanyaan yang harus direbutkan dengan cara mencet bell," ungkapnya. Sementara faktor lain kata Subari adalah, kelemahan para siswanya dalam memahami dan mendalami TAP MPR dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Memang banyak soal-soal TAP MPR yang belum terkuasai," papar Subari. Namun begitu, Subari mengaku tetap memberikan apresiasi besar kepada para siswanya. Berhasil duduk di peringkat nomor 7 dari 33 provinsi se-Indonesia peserta cerdas cermat tingkat nasional merupakan prestasi yang tetap layak dihargai. "Kita (peringkat 7) juga mendapat pernghargaan berupa piala dan piagam," ungkapnya.

Namun demikian, para siswa SMAN 1 Kundur untuk kategori yel-yel sekolah berhasil menjadi juara. Untuk kategori yel-yel, para siswa SMAN 1 Kundur yang mewakili Provinsi Kepri itu sukses keluar sebagai juara satu. Peserta cerdas cermat wakil Kepri itu berhasil menyingkirkan wakil Jakarta pada final kategori yel-yel. Yang dimaksud dengan yel-yel oleh Subari yakni sebelum acara dimulai, seluruh tim menampilkan perkenalan yel-yel, hal itu pun mendapatkan penilaian dari juri," ungkapnya.

Subari menambahkan, para siswa yang berhasil menjuarai yel-yel juga mendapat uang pembinaan. Sementara, terkait pembinaan internal para siswa untuk menyongsong lomba cerdas cermat selanjutnya, Subari mengaku masih bingung. Hal itu lantaran para siswa yang mewakili Provinsi Kepri pada cerdas cermat UUD '45 tingkat nasional itu sudah duduk di kelas III.  Jun M