KARIMUN, (DI) - Komandan Pangkalan Utama TNI AL Wilayah IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Darwanto pada cara serah terima Jabatan (Sertijab) Danlanal Tanjungbalai Karimun dari Letkol Laut (P) Fauji kepada Letkol (P) Sawa di Makolanal Tanjung Balai Karimun, Senin (11/10) kemarin mengungkapkan bahwa, perairan Kabupaten Karimun, menjadi pertahanan strategis di wilayah perbatasan. Hal itu mengingat Karimun berada di perbatasan dan menjadi jalur strategis kapal-kapal dari seluruh dunia.
Posisi strategis itu turut menempatkan Lanal Tanjung Balai Karimun sebagai salah satu pangkalan yang strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI dan mewujudkan situasi perairan yang kondusif. "Sinergitas dan komunikasi yang baik antara TNI, pemerintah daerah dan instansi terkait harus tetap terjaga sehingga situasi di laut yang sudah kondusif dapat dipertahankan dan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek perekonomian dan pembangunan," tegasnya.
Dikatakan, secara geografis wilayah kerja Lanal Tanjung Balai Karimun sebagian besar merupakan laut dan berbatasan langsung dengan Selat Singapura dan Selat Malaka, dimana kita ketahui bersama selat tersebut merupakan salah satu selat yang paling padat lalu-lintas lautnya yang mencapai 63 ribu kapal tiap tahunnya. Selat Singapura dan Selat Malaka merupakan kawasan yang digunakan sebagai perlintasan berbagai jenis kapal dari berbagai negara, membuat kedua selat ini menjadi Sea Lanes of Comunication (SLOC) dan Sea Lanes of Oil Trade (SLOT) dunia yang sangat vital, ungkapnya.
Selain itu, dengan ditetapkannya Karimun sebagai area Free Trade Zone (FTZ), menambah aktivitas perdagangan di wilayah tersebut akan semakin ramai, sehingga wilayah laut Tanjung Balai Karimun sangat rawan terhadap berbagai macam tindak pidana di laut yang perlu mendapat pengawasan serta perhatian yang serius, yang menjadi tanggung jawab dari Lanal Tanjung Balai Karimun. Untuk Lanal Tanjung Balai Karimun dituntut selalu siap melaksanakan tugas pokoknya disamping menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, pembinaan peran TNI, pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di laut juga melaksanakan operasi keamanan laut di wilayah kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tugas Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun cukup berat, dimana kinerjanya dituntut lebih baik dan efektif karena dapat berpengaruh terhadap stabilitas dan kondisi perekonomian nasional, khususnya perekonomian daerah Karimun.
"Pelaksanaan tugas tersebut akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila dilandasi dengan semangat kerja keras dan disiplin dalam memanage sumberdaya yang ada, sedangkan dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di laut yang diselenggarakan dengan operasi keamanan laut, disamping diperlukan tingkat kemampuan profesionalisme yang tinggi tidak kalah pentingnya yaitu harus didukung dengan tingkat moralitas yang baik serta keberanian bertindak, sehingga dapat dikatakan bahwa profesional, moral dan berani menjadi syarat mutlak yang tidak dapat di pisahkan dalam mencapai keberhasilan yang sesungguhnya" tandasnya.
Tidak lupa Darwanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejabat instansi terkait baik Pemerintah, TNI, Polri maupun swasta serta tokoh dan masyarakat di wilayah Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya, atas kerja sama serta koordinasi yang telah berjalan baik selama ini, berharap hal ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dimasa yang akan datang, tegasnya.
Pantauan Detektif Informasi pada acara sertijab Danlanal turut dihadiri, KS Guskamlabar, Bupati Karimun, Ketua DPRD Kabupaten Karimun, para Asisten Pemkab Karimun, Danlantamal IV, Danwing Udara-2 TPI, Komadan Lanal jajaran Lantamal IV, Danlanudal TPI, Dandim 0317, Kapolres Karimun, Kajari Tanjungbalai Karimun serta Pejabat Instansi Pemerintah dan Swasta.
Untuk diketahui, Letkol Laut (P) Fauji akan menempati posisi baru nya sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu Koarmabar, sementara Danlan Baru yakni Letkol Laut (P) Sawa sebelumnya menjabat sebagai Pabarenops Staf Operasi Koarmabar Jakarta. Jun M
Dikatakan, secara geografis wilayah kerja Lanal Tanjung Balai Karimun sebagian besar merupakan laut dan berbatasan langsung dengan Selat Singapura dan Selat Malaka, dimana kita ketahui bersama selat tersebut merupakan salah satu selat yang paling padat lalu-lintas lautnya yang mencapai 63 ribu kapal tiap tahunnya. Selat Singapura dan Selat Malaka merupakan kawasan yang digunakan sebagai perlintasan berbagai jenis kapal dari berbagai negara, membuat kedua selat ini menjadi Sea Lanes of Comunication (SLOC) dan Sea Lanes of Oil Trade (SLOT) dunia yang sangat vital, ungkapnya.
Selain itu, dengan ditetapkannya Karimun sebagai area Free Trade Zone (FTZ), menambah aktivitas perdagangan di wilayah tersebut akan semakin ramai, sehingga wilayah laut Tanjung Balai Karimun sangat rawan terhadap berbagai macam tindak pidana di laut yang perlu mendapat pengawasan serta perhatian yang serius, yang menjadi tanggung jawab dari Lanal Tanjung Balai Karimun. Untuk Lanal Tanjung Balai Karimun dituntut selalu siap melaksanakan tugas pokoknya disamping menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, pembinaan peran TNI, pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di laut juga melaksanakan operasi keamanan laut di wilayah kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tugas Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun cukup berat, dimana kinerjanya dituntut lebih baik dan efektif karena dapat berpengaruh terhadap stabilitas dan kondisi perekonomian nasional, khususnya perekonomian daerah Karimun.
"Pelaksanaan tugas tersebut akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila dilandasi dengan semangat kerja keras dan disiplin dalam memanage sumberdaya yang ada, sedangkan dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di laut yang diselenggarakan dengan operasi keamanan laut, disamping diperlukan tingkat kemampuan profesionalisme yang tinggi tidak kalah pentingnya yaitu harus didukung dengan tingkat moralitas yang baik serta keberanian bertindak, sehingga dapat dikatakan bahwa profesional, moral dan berani menjadi syarat mutlak yang tidak dapat di pisahkan dalam mencapai keberhasilan yang sesungguhnya" tandasnya.
Tidak lupa Darwanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejabat instansi terkait baik Pemerintah, TNI, Polri maupun swasta serta tokoh dan masyarakat di wilayah Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya, atas kerja sama serta koordinasi yang telah berjalan baik selama ini, berharap hal ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dimasa yang akan datang, tegasnya.
Pantauan Detektif Informasi pada acara sertijab Danlanal turut dihadiri, KS Guskamlabar, Bupati Karimun, Ketua DPRD Kabupaten Karimun, para Asisten Pemkab Karimun, Danlantamal IV, Danwing Udara-2 TPI, Komadan Lanal jajaran Lantamal IV, Danlanudal TPI, Dandim 0317, Kapolres Karimun, Kajari Tanjungbalai Karimun serta Pejabat Instansi Pemerintah dan Swasta.
Untuk diketahui, Letkol Laut (P) Fauji akan menempati posisi baru nya sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu Koarmabar, sementara Danlan Baru yakni Letkol Laut (P) Sawa sebelumnya menjabat sebagai Pabarenops Staf Operasi Koarmabar Jakarta. Jun M
1 komentar:
terkadang pidato hanyalah sebuah lips service belaka :)
bila pulau terluar jadi prioritas pengamanan, mengapa tak diwujudkan dalam bentuk prioritas pembangunan demi kesejahteraan masyarakat yang hidup di pulau terluar dan daerah terluar sebagai batas kedaulatan negara :)
Posting Komentar