KARIMUN - Ternyata bukan cuma pulsa Hanphon saja yang bisa isi ulang. Listrik kini juga menggunakan sistem prabayar. Seperti program PLN Karimun yang baru-baru ini meluncurkan sistem listrik pra bayar. Jika anda adalah seseorang yang super sibuk dalam dunia kerja, ada baiknya memilih program yang satu ini agar tidak terlalu disibukkan setiap bulannya mendatangi counter pembayaran tagihan listrik. Aman dan mudah serta dapat mengontrol penggunaan listrik di rumah agar tidak terlalu boros dalam pemakaian.
Program baru dari layanan PLN yang lebih menjanjikan Kemudahan, Kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya yakni Listrik Prabayar atau Listrik Isi Ulang. Dengan listrik prabayar, setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya. Cara untuk mendapatkan listrik isi ulang kata Kepala Ranting PLN Karimun, Khalid cukup mendaftar ulang dan mengisi formulir ke kantor PLN Ranting Tanjungbalai Karimun, ujarnya.
Dikatakan, setelah mendaftar, PLN akan melakukan cek ke rumah pelanggan tersebut. Tujuannya untuk memastikan lokasi pelanggan itu apakah bisa diterapkan sistem pra bayar atau tidak. Nah jika pihak PLN menyatakan lokasi pelanggan tersebut bisa diterapkan sistem pra bayar, maka pihak PLN akan segera mengganti meteran lama dengan meteran baru, terangnya.
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler lanjutnya, maka pada sistem listrik prabayar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli token (voucher listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online. Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.
Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti, Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput), Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai, jumlah energi listrik yang sedang terpakai serta jumlah energi listrik yang masih tersisa. Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang. Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah, terangnya. Jun M
0 komentar:
Posting Komentar