Memiliki dua isteri ternyata bukan enak, malah sebaliknya sangat menyakitkan. Saking sakitnya susah untuk dijelaskan dengan kata2. Enaknya hanya ketika kita belum tau dia yang sebenarnya. Mengenalnya hanya di luarnya saja tanpa mengetahui isi hati dan kekurangannya, itu yang sangat menjijikkan.
Sangat menjijikkan terlebih ketika dia merajuk tanpa sebab yang tidak jelas. Jika tidak berpikir panjang disini kadang yang berakibat fatal dan bisa menimbulkan korban. Untuk itu baiknya berpikir dua kali untuk memiliki dua isteri.
Informasi yang saya kutip dari berbagai sumber baik yang resmi maupun yang tidak resmi kebanyakan mengatakan bahwa memiliki dua dapur atau berpoligami sangat rentan dengan kehancuran. Artinya memiliki dua isteri adalah awal dari kehancuran. Setelah itu kemudian surga yang dijanjikan adalah gambaran neraka yang sesungguhnya. Sepandai apapun kita memanage-nya bakal timbul kerikil-kerikil yang tajam yang siap menikam dari sudut mana saja. Yakin ini bukan rekayasa.
Sebelum kita melakukan poligami bayangan keindahan saja yang nampak di benak ini. Contoh kecilnya ketika kita bosan dengan yang satu, isteri yang disana masih siap untuk memberikan warna lain atau apalah itu soal yang indah-indah. Hanya beberapa hari saja itu terjadi. Selebihnya nol besar. Jika ingin yang lain pun, baiknya pakai yang bayar saja. Abis pakai bayar, sudah tak ada masalah. Daripada menjadi beban pikiran. Setuju tak..??
Sangat menjijikkan terlebih ketika dia merajuk tanpa sebab yang tidak jelas. Jika tidak berpikir panjang disini kadang yang berakibat fatal dan bisa menimbulkan korban. Untuk itu baiknya berpikir dua kali untuk memiliki dua isteri.
Informasi yang saya kutip dari berbagai sumber baik yang resmi maupun yang tidak resmi kebanyakan mengatakan bahwa memiliki dua dapur atau berpoligami sangat rentan dengan kehancuran. Artinya memiliki dua isteri adalah awal dari kehancuran. Setelah itu kemudian surga yang dijanjikan adalah gambaran neraka yang sesungguhnya. Sepandai apapun kita memanage-nya bakal timbul kerikil-kerikil yang tajam yang siap menikam dari sudut mana saja. Yakin ini bukan rekayasa.
Sebelum kita melakukan poligami bayangan keindahan saja yang nampak di benak ini. Contoh kecilnya ketika kita bosan dengan yang satu, isteri yang disana masih siap untuk memberikan warna lain atau apalah itu soal yang indah-indah. Hanya beberapa hari saja itu terjadi. Selebihnya nol besar. Jika ingin yang lain pun, baiknya pakai yang bayar saja. Abis pakai bayar, sudah tak ada masalah. Daripada menjadi beban pikiran. Setuju tak..??
0 komentar:
Posting Komentar